Pernyataannya memicu oposisi menyerukan pengunduran dirinya. Sementara itu, Presiden Estonia Kersti Kaljulaid meminta Presiden Finlandia Sauli Niinisto untuk menyampaikan permintaan maafnya kepada Sanna beserta pemerintahan.

Sanna, yang berbicara mengenai tumbuh kembangnya dalam keluarga yang kurang beruntung, bekerja sebagai kasir sebelum mengenyam pendidikan di universitas dan memulai karier politik.

“Saya sangat bangga dengan Finlandia. Di sini anak dari keluarga miskin mendidik diri mereka sendiri dan mencapai tujuan hidupnya. Seorang kasir bahkan bisa menjadi seorang perdana menteri,” cuit Sanna di Twitter.

Helme, mantan duta besar Estonia untuk Rusia, dikenal atas berbagai pernyataan yang kerap membuat malu Perdana Menteri Juri Ratas dan Partai Pusat, yang merupakan mitra koalisi Partai Ekre.

Pemimpin oposisi Estonia Kaja Kalla pada Senin mengatakan oposisi akan menggelar mosi tidak percaya di parlemen jika Helme tidak mundur setelah ia mengeluarkan pernyataan seperti itu terhadap sang pemimpin baru Finlandia. Sejumlah upaya untuk menggelar mosi tidak percaya sebelumnya menemui kegagalan.

“Menteri dalam negeri telah menyinggung pemerintahan Finlandia dan menyerang secara pribadi perdana menteri Finlandia yang baru saja dilantik,” katanya melalui pernyataan.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin