Ethiopia, Aktual.com – Ethiopia telah memulangkan 3.000 warganya yang terdampar di luar negeri selama tiga bulan belakangan ini. Warga negara Ethiopia tersebut dipulangkan dari Uni Emirat Arab, Kenya, Djibouti dan Sudah.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Ethiopia Meles Alem kepada media lokal dan luar negeri mengatakan sejak pemerintah Perdana Menteri baru Abiy Ahmed memangku, jabatan pada April, upaya untuk melindungi hak warga negara Ethiopia yang tinggal di luar negeri telah mencapai keberhasilan luar biasa dalam memulangkan warga negara tanpa dokumen yang menetap di negara asing.

Upaya dan isyarat perujukan Ahmed untuk membina konsensus selama 100 hari ia memangku jabatan telah menyaksikan warga negara Ethiopia yang tinggal di luar negeri pulang ke negara asal mereka sebagai bagian dari proses pembaruan yang saat ini dilakukan Ethiopia, kata juru bicara itu, sebagaimana dilaporkan Xinhua yang dipantau di Jakarta, Kamis (12/7) pagi.

Meskipun ada peningkatan kegiatan kesadaran masyarakat dan ekonomi oleh Pemerintah Ethiopia mengenai bahaya penyelundupan manusia, ribuan orang Ethiopia yang mencari kesempatan ekonomi yang lebih baik diselundupkan setiap tahun ke tujuan di Timur Tengah, Afrika dan Eropa.

Banyak migran Ethiopia menghadapi pelecehan oleh penyelundup dan penjahat lain, termasuk kekerasan fisik dan seksual, selama singgah sebelum mencapai tujuan akhir mereka.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid