Jakarta, Aktual.com — Irlandia dan Swedia saling mengintip peluang kemenangan pada laga pembuka Grup E kejuaraan Piala Eropa 2016 di Stade de France Paris, Senin (13/6), sebagai upaya menebus kesalahan empat tahun lalu serta keluar dari babak penyisihan.
Berada satu grup bersama tim Belgia dan tim Italia, sebuah kemenangan menjadi sangat penting bagi nasib Irlandia dan Swedia.
“Tim yang memenangkan pertandingan ini punya peluang bagus untuk melangkah. Bahkan jika kami menang atau kalah, kami masih punya kesempatan melaju meskipun kesempatan itu lebih kecil. Pertandingan ini menjadi kunci utama ,” kata pelatih Swedia Erik Hamren tentang laga pembukanya.
Baik Irlandia maupun Swedia perlu menunjukkan pembuktian menyusul hasil yang suram pada Piala Eropa 2012.
Pada empat tahun lalu, Irlandia hanya mencetak satu gol dan kebobolan sembilan. Hasil itu menempatkan Irlandia sebagai tim pertama yang tersingkir. Sedangkan Swedia telah kehilangan dua laga penyisihan dari Ukraina dan Inggris yang memaksa angkat koper setelah Irlandia.
Swedia, sebagaimana terprediksi, hanya akan mengandalkan permainan sang kapten Zlatan Ibrahimovic yang telah menghabiskan empat tahun bersama Paris Saint Germain pada Liga 1 Prancis.
Ibra yang pindah ke Manchester United dan bertemu mantan pelatihnya di Inter Milan Jose Mourinho telah mendapatkan izin untuk meninggalkan pelatihan Swedia dan membahas transfer. Tapi, pemabahasan itu akan terhenti saat Swedia telah memulai laga.
Ibrahimovic yang akan berpasangan dengan pemain sayap Emil Forsberg akan menjadi masalah bagi sisi kanan belakang Irlandia. Sementara, Irlandia mengandalkan Seamus Coleman yang siap mengumpan bola kepada Jon Walters untuk mendatangkan serangan balik ke anak-anak asuhan Erik Hamren.
Walters merupakan salah satu bekas anak asuhan pelatih Giovanni Trapattoni saat Swedia tampil buruk pada Piala Eropa 2012. Walters harus menghapus ingatan buruk saat Irlandia gagal menampilkan semangat bertarungnya.
“Irlandia dan kami adalah tim papan bawah pada grup kami. Kami cukup dekat pada daftar peringkat. Kemungkinan kemenangan masih terbuka bagi kedua tim,” kata Hamren yang merujuk Swedia yang menempati peringkat 35 dan Irlandia peringkat 33 dalam daftar FIFA.
Dengan arahan manajer Martin O’Neill dan asisten Roy Keane, Irlandia cenderung mengutamakan kontak fisik. Tapi, Swedia berjanji tidak ingin larut dalam permainan Irlandia dan siap dengan kondisi apapun yang akan ditampilkan tim pasukan hijau itu.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Nebby