Pesawat Wings Air 72-600 rute Bandung-Semarang tergelincir saat mendarat di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah (istimewa)

Jakarta, Aktual.com – Kementerian Perhubungan memastikan Bandara Ahmad Yani Semarang mulai dibuka kembali pada pukul 00.41 UTC (07.41 WIB) sesuai dengan Notam yang telah dikeluarkan oleh Direktorat Navigasi Penerbangan Ditjen Perhubungan Udara no. B8029/16 NOTAMC B8028/16.

Dibukanya bandara setelah seala terjadi insiden tergelincirnya pesawat Wings Air ATR 72 – 600 dengan nomor penerbangan IW 1896 dengan tujuan Badung-Semarang.

Meski sudah dibuka kembali, pihak Kemenhub tetap meminta pihak pengelola bandara tetap harus waspada dan hati-hati.

“Kewapadaan itu penting, karena hal ini masih dimungkinkannya adanya potensi delay akibat pergeseran slot yang terjadi pasca penutupan bandara sebelumnya,” tandas Kepala Bagian Kerjasama dan Humas Ditjen Perhubungan Udara Agoes Subagio, di Jakarta, Senin (26/12).

Untuk itu, pihaknya menghimbau kepada semua pihak terkait untuk tetap bersiaga dan melakukan pelayanan yang maksimal kepada penumpang.

“Kami menghimbau pada para maskapai dan pengelola bandara untuk tetap bersiaga dan waspada serta memberikan pelayanan yang maksimal sesuai peraturan yang berlaku pada penumpang,” ujar dia.

Dengan dibukanya kembali Bandara Ahmad Yani ini, kata dia, penerbangan dari dan ke bandara tersebut telah berjalan normal kembali.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, Bandara Ahmad Yani Semarang ditutup sementara pada hari ini, Minggu (25/12/2016) mulai pukul 18.24 WIB. Penutupan tersebut untuk memberi kesempatan pada petugas dan tim dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mengevakuasi pesawat ATR 72-600 Wings Air yang mengalami overshoot di runway 13.

Saat ini pesawat tersebut telah berhasil dievakuasi dan dipindahkan ke apron F Bandara Ahmad Yani. Selanjutnya pesawat tersebut diserahkan dan menjadi kewenangan KNKT untuk menyelidiki kejadian tersebut.

Sementara itu, untuk membantu proses investigasi oleh Tim KNKT, Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU) menyatakan melakukan grounded sementara kepada pilot pesawat tersebut. Pilot in Command pesawat ATR 72-600 Wings Air tersebut adalah Capt George Tarun Rajan.

Sebelumnya, Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait menyebutkan, pesawat Wings Air ATR 72 – 600 dengan nomor penerbangan IW 1896 dengan registrasi PK WGW rute Bandung – Semarang mengalami overshoot atau keluar runway pada saat melakukan proses pendaratan di Semarang.

“Penerbangan ini dengan Pilot in Command Capt George Tarun Rajan dan terdapat 68 penumpang dan 4 flight crew, tapi semuanya dalam keadaan selamat dan saat ini penumpang telah dievakuasi ke terminal,” ujar dia.

(Laporan: Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka