Anggota Komisi XI DPR, Kamrussamad/foto: dpr.go.id
Anggota Komisi XI DPR, Kamrussamad/foto: dpr.go.id

Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi XI DPR, Kamrussamad menilai realisasi program prioritas nasional dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2020 anjlok. Hal ini berdasarkan hasil evaluasi kinerja yang disampaikan oleh Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas dalam rapat kerja di ruang komisi XI DPR, Jakarta, Rabu (17/3).

Adapun hasil evaluasi kinerja program prioritas nasional menunjukan nilai tambah sektor riil, industrialisasi dan kesempatan kerja mendapat nilai terendah atau 36,28 persen. Sementara hanya program pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan yang mendapat nilai tertinggi sebesar 96,19 persen. Selebihnya, mendapat rapor kuning atau nilai realisasi di bawah 90 persen.

“Yang harus menjadi perhatian nilai tambah sektor riil, Industrialisasi, kesempatan kerja rata-rata kinerja 36,28% kategori kurang baik,” ujar politisi partai Gerindra ini.

Kamrussamad meminta agar percepatan pengentasan kemiskinan pasca pandemi harus reformulasi dengan perencanaan pembangunan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat outcome.

Selain itu, ia juga meminta agar reformasi pembangunan kesehatan harus menjadi prioritas.

“Percepatan reformasi Pembangunan kesehatan harus menjadi prioritas, penguatan kelembagaan Puskesmas dengan layanan kesehatan terintegras,” kata Kamrussamad.

Sementara itu, dalam pemaparannya, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa mengatakan bahwa tema RKP untuk tahun 2021 ini ialah Mempercepat Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Sosial dengan 7 (tujuh) program prioritas nasional.

Ia menambahkan, pembangunan di tahun ini akan difokuskan untuk pemulihan industri, pariwisata, dan investasi, refomasi sistem kesehatan nasional, reformasi sistem jaring pengaman sosial, dan reformasi sistem ketahanan bencana.

“Tema RKP 2021 perlu adaptif dan responsif terhadap wabah COVID-19 dan proses pemulihannya,” tuturnya.

Artikel ini ditulis oleh:

A. Hilmi