Jakarta, Aktual.com — ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) sudah bisa merealisasikan produksi puncak lapangan Banyuurip Blok Cepu di Desa Gayam, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, hingga mencapai 165.000 barel per-hari, sejak sepekan lalu.

“Anak perusahaan EMOI yaitu EMCL, tetap akan berusaha bisa menaikkan produksi puncak sebesar 165.000 barel per-hari,” ujar Vice President Public and Government Affairs ExxonMobil Indonesia (EMOI), Erwin Maryoto, Senin (7/3).

Sebelum itu, produksi minyak Blok, rata-rata sekitar 150.000 barel per-hari, kemudian secara bertahap naik menjadi 165.000 barel per-hari.

“Kalau bisa produksinya akan dinaikkan lagi. EMCL akan terus berusaha menaikkan produksinya,” katanya, ketika ditanya kemungkinan produksi minyak Blok Cepu, bisa mencapai 205.000 barel per-hari.

Menurut dia, produksi puncak sebesar 165.000 barel per-hari itu, dihasilkan dari dua lapangan minyak Banyuurip Blok Cepu. Semua produksi minyak itu disalurkan melalui pipa distribusi 20 inci menuju lokasi penampungan di Kapal Gagak Rimang, laut lepas di Palang, Tuban.

Untuk sumur minyak di lapangan C Banyuurip, yang memanfaatkan tanah kas desa (TKD) Desa Gayam, Kecamatan Gayam, tidak berproduksi.

“Produksi sumur minyak Banyuurip Blok Cepu, tidak ada yang disalurkan di kilang minyak, yang dikelola Tri Wahana Universal (TWU) di Desa Sumengko, Kecamatan Kalitidu,” tandasnya.

Dari data yang ada, di tiga lapangan sumur minyak Blok Cepu, terdapat sebanyak 48 sumur, diantaranya 36 merupakan sumur produksi dan 12 sumur injeksi gas dan air.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka