Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi III DPR RI, Didik Mukriyanto mempertanyakan ikhwal beberapa kajian yang telah dilakukan KPK, termasuk pada bidang energi menyangkut soal tata kelola Migas Indonesia.

“Kami melihat KPK banyak membuat kajian, terlebih di bidang energi, bahkan dalam rapat dengar pendapat (RDP) komisi III banyak menyoroti soal tata kelola Migas, cost recovery dalam pertambagan. Kami juga memohon agar KPK fokus beberapa persoalan dalam tata kelola Migas, soal BBM atau court oil kita,” kata Didik dalam rapat kerja (Raker) Komisi III dengan KPK, di Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (15/6).

Termasuk, sambung Didik, soal tata kelola migas yang telah dialihkan dari Petral ke Integrated Supply Chain (ISC), sebab sejauh ini kajian KPK belum menyentuh pada pengelolaan pasca pengalihan tersebut.

“Soal Petral banyak mafia migas, sedangkan di ISC juga ada, hanya memindahkan saja, sehingga KPK harus melakukan kajian tata kelola migas terhadap ISC tersebut,” ujar politikus Demokrat itu.

“Dimana ketika itu kajiannya lebih fokus ke Petral yang banyak mafianya, tidak mungkin di ISC tidak ada potensial mafianya,” tandas Sekretaris Fraksi Demokrat tersebut.

 

Laporan: Novrizal

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang