Jakarta, Aktual.com — Sekretaris Fraksi Gerindra di DPR, Fary Djemi Francis melihat adanya kemungkinan penolakan sejumlah fraksi terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016.
Hal ini dikatakan terkait rapat banggar yang akan membahas RAPBN 2016 siang ini.
“Kalau lihat tren di komisi penolakan RAPBN pasti ada, kita akan lakukan secara kritis dan mungkin penolakan,” kata Fary, di Jakarta, Kamis (29/10).
Penambahan anggaran Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp38 triliun sementara serapannya masih minim, menjadi salah satu alasan.
Pihaknya menginginkan agar dalam APBN 2016 tambahan PMN tadi dialokasikan ke anggaran dana desa yang tahun ini serapannya belum sampai 50 persen dari total anggaran Rp20,7 triliun.
“Kenyataannya dana desa tidak dilakukan sungguh-sungguh, bahkan kita lihat setengah hati. Maka berkaitan PMN Rp 38 triliun sekarang berikan pada program pro rakyat bukan PMN. Kita berikan dana itu untuk amanat UU dana desa,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh: