Jakarta, Aktual.com — Ketua Fraksi PKS di DPR RI Jazuli Juwaini mengatakan fraksinya setuju proyek gedung DPR RI ditunda disaat kondisi perekonomian nasional sulit seperti saat ini.
“Fraksi PKS tidak mempermasalahkan jika pembangunan gedung DPR RI ditunda jika kondisi ekonomi semakin sulit,” kata Jazuli, di Jakarta, Kamis (27/8).
Dia mengatakan, penundaan itu harus disertai dengan sikap pemerintah untuk serius mengatasi masalah yang sangat penting dengan cara yang tepat sasaran, fokus dan tidak mencari popularitas.
Menurut dia, pemerintah harus efektif dan efisien dalam menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara agar penggunaannya tepat sasaran.
“Jangan sampai ketika berbicara gedung baru yang nilainya puluhan triliun rupiah, semua pihak menilainya sinis. Namun sementara pemerintah menghabiskan ribuan triliun rupiah tidak jelas efeknya untuk rakyat,” ujarnya.
Jazuli mencontohkan anggaran untuk menyuntik BUMN yang jumlahnya puluhan triliun di tahun 2015, yang dipertanyakan efeknya untuk rakyat.
Menurut dia, penggunaan anggaran APBN senilai Rp2.000 triliun akan menguap begitu saja apabila tidak digunakan secara efektif dan efisien.
“Harus tepat sasaran karena kalau tidak, APBN yang nilainya Rp2.000 triliun akan menguap begitu saja,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Badan Anggaran Ahmadi Noor Supit mengatakan dari perencanan yang ada, anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp2,3 atau Rp2,7 triliun untuk multiyears sampai 2018.
Anggaran itu digunakan untuk seluruh pembangunan 7 proyek parlemen, mulai dari alun-alun demokrasi, renovasi museum hingga pembangunan gedung baru di parlemen.
Artikel ini ditulis oleh: