Jakarta, aktual.com – Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) meningkatkan hukuman minimum bagi seseorang yang pertama kali melakukan perilaku diskriminatif menjadi pelarangan menyaksikan enam pertandingan secara langsung dari lima pertandingan menjelang musim 2019-2020.

Langkah ini menyusul laporan tahunan dari badan anti-diskriminasi Inggris Kick It Out yang menunjukkan adanya kenaikan 43% dalam laporan perilaku rasialis dalam sepak bola Inggris musim lalu.

Sebelumnya, Chelsea menjatuhkan sanksi tegas kepada salah satu suporternya yang melontarkan cemoohan rasialis kepada penyerang Manchester City Raheem Sterling berupa larangan memasuki Stadion Stamford Bridge seumur hidup.

Badan sepak bola dunia FIFA menggandakan larangan minimum untuk aksi rasialisme menjadi 10 pertandingan pada bulan lalu. Badan tertinggi sepak bola tersebut saat ini sedang berusaha untuk menekan tindakan negatif itu setelah terjadinya sejumlah insiden dalam sepak bola domestik dan internasional.

Larangan enam pertandingan yang diterapkan FA tersebut dapat ditingkatkan “tergantung pada faktor-faktor tambahan yang memberatkan” dan juga dalam serangkaian pembicaraan dengan berbagai pemangku kepentingan terkait cara terbaik untuk memerangi diskriminasi di dalam dan di luar lapangan.

“FA sedang mengkaji hukuman minimum untuk kasus-kasus diskriminasi yang terbukti demi memberikan efek jera dengan tepat dan efektif,” kata FA dalam sebuah pernyataan di situs resmi mereka yang dilansir Reuters, Kamis (1/8).

FA juga mengungkapkan pihaknya telah memberikan para ofisial pertandingan wewenang untuk menunjukkan kartu kuning atau merah kepada pelatih dan staf bila terjadi pelanggaran.

Setiap anggota staf teknis tim yang tercatat mendapatkan empat kartu kuning selama musim berlangsung, maka akan menerima larangan satu pertandingan di sisi lapangan, sedangkan delapan kuning akan membuatnya dilarang dua pertandingan.

Seseorang yang menerima 16 kartu kuning selama semusim, maka ia akan didakwa melakukan pelanggaran dan harus menghadapi komisi regulasi independen.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin