Tim ini juga memantau liputan berita dan kegiatan yang terkait dengan pemilu di jejaring sosial dan media tradisional lainnya. “Upaya ini memberi kita pandangan kolektif dan membantu melacak jenis konten apa yang dapat menjadi viral,” kata Chakrabarti.

Upaya Facebook ini sangat membantu selama putaran pertama pemilihan presiden Brasil. Facebook berhasil mendeteksi posting palsu yang mengklaim bahwa hari pemilihan telah diundur dari 7 Oktober menjadi 8 Oktober karena protes nasional.

“Kami dengan cepat mendeteksi masalah, menetapkan bahwa posting itu melanggar kebijakan kami, dan menghapusnya dalam waktu kurang dari satu jam. Dan dalam dua jam, kami telah menghapus versi lain dari posting berita palsu yang sama,” jelas Chakrabarti.

Dengan teknologi machine learning dan kecerdasan buatan (AI) sekarang Facebook bisa memblokir atau menonaktifkan akun palsu — yang menjadi penyebab begitu banyak akar masalah – dengan lebih efektif.

(Wisnu/Ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara