Facebook mengatakan para peretas mengakses data itu ditambah informasi tambahan termasuk jenis kelamin, agama, kampung halaman, tanggal lahir dan tempat-tempat yang baru-baru ini dikunjungi.

Menurut Rosen, Tidak ada data yang diakses di akun satu juta orang yang “akses token”-nya dicuri.

Serangan itu, menurut Facebook, tidak mempengaruhi produk Facebook lainnya, seperti Messenger, Messenger Kids, Instagram, WhatsApp, Oculus, Workplace, Pages, pembayaran, aplikasi pihak ketiga atau iklan atau akun pengembang.

(Wisnu/Ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara