Setelah tsunami terjadi, Facebook Indonesia mengatakan bahwa banyak orang yang menggunakan Penanggulangan Krisis, Grup dan Penggalang Dana (Fundraisers) untuk mengerahkan bantuan dan membantu sesama.

Warga Palu dan Donggala menggunakan Info Kota Palu, sebuah grup Facebook yang memiliki lebih dari 530.000 anggota, guna berbagi informasi detil tentang lokasi atau tempat untuk mendapatkan bantuan serta informasi terkini.

Tidak hanya itu, lebih dari 1.300 orang meminta bantuan melalui Community Help untuk mencari orang terdekat mereka yang hilang. Selain itu, hal yang paling sering ditanyakan di Community Help yaitu informasi, makanan, tempat pengungsian, dan ketersediaan air bersih.

Adventist Development and Relief Agency (ADRA) International telah berhasil menggalang dana hingga lebih dari 57.000 dolar AS atau sekitar Rp859 juta di Facebook untuk Dana Darurat Tsunami Indonesia.

Selain itu, World Vision telah mengumpulkan lebih dari 20.000 dolar AS atau sekitar Rp300 juta untuk membantu para korban selamat dengan menyediakan makanan, air, dan juga tempat penampungan pengungsi.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid