Jakarta, Aktual.com – Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPR RI, Fadli Zon mengkhawatirkan tingginya rasio utang pemerintah dalam beberapa tahun belakangan. Ia pun mewanti-wanti pemerintah agar tidak menyepelekan masalah ini.
“Jika kita perhatikan, sekitar 75 hingga 80 persen pembiayaan defisit APBN memang ditutup oleh utang, baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri,” ungkap Fadli dalam siaran pers yang diterima Aktual, Kamis (4/1).
Baru-baru ini, pemerintah baru saja mengumumkan tutup buku laporan kinerja selama 2017. Dalam laporan tersebut, realisasi defisit APBN 2017 mencapai Rp 345,8 triliun atau 2,57 % terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) 2017.
Dengan ditutupnya 75-80% defisit anggaran menggunakan utang, Fadli pun mengingatkan pemerintah agar tidak terlalu menggampangkan masalah ini.
Ia mencontohkan, sikap pemerintah yang cenderung meremehkan masalah ini dapat ditilik dari pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang pernah membandingkan rasio utang Indonesia saat ini dengan 2004, saat rasio utang mencapai 50 persen terhadap PDB.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan
Andy Abdul Hamid