Wakil Ketua DPR Fadli Zon (tengah), Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana (kanan) dan Kuasa Hukum Teman Ahok Andi P. Syafrani (kiri) menjadi pembicara dalam diskusi interaktif Polemik di Jakarta, Sabtu (18/6). Diskusi tersebut membahas soal kasus pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras oleh Pemprov DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/ama/16.

Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon akan memimpin pemilihan terhadap pimpinan panitia khusus (Pansus) Rancangan Undang-Undang tentang Pemilu.

Sebab, pembahasan RUU ini akan menjadi sangat penting hingga beberapa bulan kedepan.

“Kita akan rapat tentang Pansus RUU Pemilu, saya kira akan menjadi Pansus yang sangat penting dalam beberapa bulan ke depan, kita berharap dari Pansus menghasilkan RUU Pemilu yang mengintegrasikan 3 RUU nantinya,” kata Fadli, di Komplek Parlemen, Senayan, Senin (21/11).

Menurut dia, Pansus memiliki waktu tugas yang sangat ketat untuk menyelesaikan RUU Pemilu ini menjadi UU, dan agenda pertama akan didahului dengan memilih pimpinan Pansus dari 30 anggota yang ada.

“Kita akan minta floor mengungkapkan pendapat, karena ini penting maka kita usahakan pemilihan melalui musyawarah mufakat, kalau tidak bisa kita akan melakukan pemungutan suara,” ujar wakil ketua umum partai Gerindra itu.

Lebih lanjut, ketika ditanyakan kapan target Pansus untuk menyelesaikan kinerjanya?. Fadli mengatakan bahwa waktu yang dimiliki Pansus sangat sempit yak ni sekitar akhir Mei 2017 nanti.

“Kalau bisa akhir April atau Mei supaya bisa menyiapkan tahapan Pemilu. Karena KPU akan ada pemilihan anggota dan bawaslu baru, mereka harus mempersiapkan peraturan meneruskan hasil UU nantinya,” ujarnya.

“Kita harapkan kerja cepat dan kerja keras, mekanisme akan dibahas di Pansus. Diharapkan ada cluster yang menjadi perbedaan dan permasalahan. Seperti Parliamentary threshold, pemiliha presiden, sistem terbuka atau tertutup,” tandas dia.[Novrizal Sikumbang]

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Novrizal Sikumbang
Editor: Andy Abdul Hamid