Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menjadi narasumber dalam diskusi bertajuk Reshuffle Datang Parpol Tegang di Jakarta, Sabtu (7/11). Diskusi tersebut membahas isu reshuffle jilid kedua Kabinet Kerja dan kaitannya dengan partai politik. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/nz/15.

Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai ada konflik kepentingan dalam pertemuan antara keluarga Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan pemilik Freeport Jim Bob.

“Itu memang urusan keluarganya. Tapi bisa terjadi conflict of interest. Perlu diklarifikasi, kalau ada pengaruh kekuasaan, secara etis kurang tepat. Apa bedanya dengan nepotisme dan kolusi? Jangan gunakan kekuasaan untuk kepentingan bisnis,” kata Fadli, di Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (23/12).

Lebih lanjut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menilai perlu segera DPR membentuk Pansus Freeport untuk memperjelas permasalahan. Namun pembentukan tersebut akan diserahkan pada anggota sebagai inisiator.

“Ini hak anggota. Minimal 2 fraksi. Pendapat saya, kita butuh ini supaya untuk kejelasan (permasalahan yang ada terhadap Freeport),” tandasnya.

Seperti diketahui Jusuf Kalla mengakui keluarganya melakukan pertemuan dengan Jim Bob. Ia menjelaskan petermuan tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti rencana kerjasama antara perusahaan keluarganya dengan Freeport.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang