Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon mengingatkan agar komisoner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berlaku adil dalam menjalankan fungsi dan kewenangannya terkait sejumlah kasus, tidak hanya mengusut dari sisi legislatif saja.

Hal itu terkait dengan perkembangan kasus yang menjerat anggota komisi V DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan, Damayanti Wisnu Putranti.

“Saya harap KPK juga berlaku adil. Tidak hanya mengusut legislasi tapi semua lembaga yudikatif, eksekutif, termasuk laporan BPK agar jangan tebang pilih dalam kasus. Jangan satu diangkat satu dilindungi, tidak boleh tebang pilih,” kata Fadli, di Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (1/3).

Ia pun mempertanyakan sikap lembaga antirasuah dibawah kepemimpinan Agus Rahadjo terhadap kasus dugaan korupsi pembelian lahan RS Sumber Waras yang menyeret nama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. Pasalnya, sambung Fadli, dalam audit yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ditemui adanya 6 penyimpangan dalam pembelian lahan tersebut.

“Sekarang ini perlu ada kejelasan. Karena saya dapat informasi dari salah seorang komisioner lama dalam kasus di Jakarta sudah ada kasus tindak korupsi. Tapi kemudian terjadi transisi pada pimpinan baru. Pimpinan yang baru ini belum lakukan tindakan apa-apa dalam kasus yang diduga terhadap Gubernur Ahok ini,” ujar politikus Gerindra itu.

“Jadi KPK perlu menjelaskan hal itu. Karena saya dapat informasi dari komisioner sudah pasti kena (di kasus Sumber Waras),” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang