Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, mengingatkan agar pemerintah perlu untuk mewaspadai perlambatan laju pertumbuhan ekonomi, yaitu realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal II-2017 sebesar 5,01 persen atau lebih rendah dibandingkan kuartal II-2016 yakni 5,18 persen.
“APBN Tahun Anggaran 2018 diharapkan dapat mengakselerasi perekonomian nasional,” kata Fadli Zon di Jakarta, Rabu (16/8).
Menurut Fadli, hal tersebut agar Indonesia juga lebih tangguh dalam menghadapi berbagai macam perubahan, baik yang disebabkan oleh faktor global maupun domestik.
Politisi Partai Gerindra itu juga mengingatkan agar dampak dari pemulihan perekonomian global terhadap kondisi perekonomian Indonesia juga harus senantiasa dicermati.
“Pemulihan harga komoditas internasional harus direspons dengan melakukan peningkatan nilai barang yang dijual, sehingga mampu menggerakkan sisi produksi dalam menghasilkan barang jadi,” ujarnya.
Fadli juga mengemukakan, pemulihan kondisi perekonomian di sejumlah negara maju seperti Amerika Serikat juga perlu diantisipasi seperti terkait dengan arus dana yang berpotensi keluar dari Indonesia.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pertumbuhan ekonomi hingga semester I-2017 yang tercatat 5,01 persen, bukan merupakan angka yang jelek dalam kondisi saat ini.
“Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi kita tidak jelek, walaupun tidak sebagus yang diharapkan,” kata Menko Perekonomian di Jakarta, Selasa (8/8).
Darmin menambahkan, sektor investasi atau Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) memperlihatkan kinerja yang positif pada triwulan II-2017 dan memberikan kontribusi terhadap perekonomian.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: