Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon membantah adanya seruan pemboikotan yang disampaikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, di Kediamannya, di Bukit Hambalang, Sentul Bogor, Selasa (10/3).
Hal itu  pasca Menkum HAM Yasonna Laoly mengeluarkan surat penjelasan yang mengakui DPP Partai Golkar hasil Munas Ancol pimpinan Agung Laksono.
“Tidak ada, kita tidak pernah bicara itu, itu hoax,” ucap Fadli kepada wartawan, di Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (11/3).
Sebelumnya sempat diberitakan, Presidium KMP kata Prabowo dengan dukungan 67 persen anggota parlemen menyatakan memboikot pelaksanaan Pilkada 2015. ”Kami tidak ikut bertanggung jawab atas proses Pilkada tersebut. Kami juga tidak mengakui hasil Pilkada 2015 hingga Menkumham mencabut kebijakan intervensi dalam proses dinamika politik di PPP dan Golkar,” tegas Prabowo yang juga mantan Panglima KOSTRAD itu.
Selain itu, Prabowo juga menegaskan bahwa pihaknya akan mendorong hak angket atas kebijakan intervensi dan pecah belah Laoly. ”Karena bagaimana pun akibat intervensi tersebut, bangsa ini berada di tepi jurang perang saudara. Semua ini harus diakhiri atau Presiden Jokowi akan dimakzulkan,” pungkas Prabowo.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang