Jakarta, Aktual.co —Sekretaris Komisi E DPRD DKI, Fahmi Zulfikar Hasibuan membantah pernah mengatakan seluruh pimpinan Komisi E DPRD DKI di periode 2009-2014 tahu seluk beluk pengadaan uninterruptible power supply (UPS).
“Saya tidak mengatakan seperti itu,” kata Fahmi saat dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis (2/4).
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Hanura itu berdalih pernyataan yang dilontarkannya kepada wartawan terkait UPS, hanya rekomendasi untuk menelusuri ‘history’ rapat di periode itu saja. “Saya hanya menyarankan investigasi saja di Sekwan (sekretariat dewan) kapan rapat Banggar (Badan Anggaran) dan rapat kerjanya,” ujar dia.
Sebelumnya, Fahmi diketahui menyebut seluruh pimpinan Komisi E mengetahui persis tentang pengadaan UPS yang masuk di APBD-Perubahan DKI 2014 yang kini tengah disidik Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. “Soal UPS itu periode lalu, pemimpin komisi bukan saya. Saya masih anggota. Prosesnya yang lebih tahu itu pimpinan,” ucap Fahmi, Rabu (1/4) kemarin.
Karena cuma anggota, Fahmi mengaku tidak tahu detil mata anggaran yang dibahas Komisi E. Kata dia, Ketua Komisi E saat itu adalah Firmansyah, Wakil Ketua Komisi Igo Ilham dan Sekretaris Komisi Sarianta Tarigan. “Semua mereka tahu,” ujar dia.
Ketiganya kini sudah tidak lagi duduk di DPRD DKI periode 2014-2019. Secara umum, Fahmi mengatakan anggaran UPS masuk melalui usulan eksekutif.
Artikel ini ditulis oleh:

















