Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan akan melakukan investigasi terkait penggusuran di kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara.

Hal tersebut dikatakan Fahri saat mengikuti dialog antara Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan masyarakat Pasar Ikan, Akuarium, dan Luar Batang, di lahan bekas gusuran di Pasar Ikan, Jakarta Utara, Selasa (10/5).

“Saya sendiri ingin menginisiasi investigasi di DPR. Saya mengusulkan untuk angket, dan pemerintah harus meminta maaf,” ujar Fahri.

Menurutnya, angket diperlukan karena adanya keterlibatan pemerintah pusat yang membiarkan ini terjadi. Selain itu, dirinya juga merasa heran dan mempertanyakan mengapa Panglima TNI dan Kapolri membiarkan anak buahnya terlibat dalam penggusuran di Pasar Ikan.

“Semua harus kena (angket), dari Ahok sampai Jokowi harus kena. Ini di depan mata dia kejadiannya,” ujar Fahri.

Fachri pun juga meminta kepada MUI agar secepatnya mengeluarkan fatwa terkait penggusuran di Pasar Ikan. Salah satu usulannya mengenai fatwa itu ialah membangun kembali Pasar Ikan yang digusur.

“Kalau ada pemimpin kecil ingin merampas tanah kita, berarti dia tidak mengerti negara, rakyat itu dihitung satu satu. Amandemen konstitusi paling banyak soal hak, oleh sebab itu kita bagi tugas. kita meminta MUI membuat fatwa untuk memobilisasi menghentikan ini semua,”

“Saya masih pimpinan DPR meski non partai, saya minta fraksi di DPR untuk lakukan investigasi menyeluruh, siapa yang tega berlaku seperti ini. Yang bekerja seperi ini bukan kaki tangan negara tapi kapitalisme,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh: