Jakarta, Aktual.com — Skenario perebutan kursi pimpinan DPR terus bergulir. Koalisi Indonesia Hebat (KIH) menggunakan momentum pertemuan antara Ketua DPR Setya Novanto dan dengan Donald Trump sebagai senjata melengserkan dominasi Koalisi Merah Putih (KMP) di DPR.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengakui skenario tersebut tangah berlansung.”Jijik saya dengan rebutan kursi itu. Padahal keadaan ekonomi sedang begini,” kata Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (8/9).

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini bahkan siap memberikan kursinya kepada pihak-pihak yang mengincar jabatan.”Siapa yang mau ambil kursi saya, ambil saja sekarang. Saya bukakan pintunya, mumpung Pak Novanto sama Fadli nggak ada,” ujar Fahri.

Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon memang sedang berada di AS, usai bertemu dengan Trump beberapa waktu lalu. Fahri memandang pertemuan Pimpinan DPR dengan Trump adalah wajar.

“Orang ketemu pengusaha itu biasa. Anggota parlemen seluruh dunia kalau ke kita juga bertemu pengusaha. Dan jangan lupa, Pak Novanto itu dulunya juga pengusaha,” tutur Fahri.

Trump adalah pengusaha, dan pertemuan dengan pengusaha memang biasa dilakukan saat kunjungan kerja ke luar negeri. Soal Trump sebagai kandidat calon presiden AS, Fahri berpandangan saat ini AS belum memasuki masa kampanye.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang