Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah sepakat dengan wacana pembentukan panitia khusus (Pansus) hak angket dewan terkait pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang telah di groundbreaking oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bahkan, Fahri bersedia untuk menjadi inisiator terkait pembentukan pansus tersebut.

“Saya mau jadi inisiator dan juga hanya membubuhkan tandatangan juga boleh,” kata Fahri, usai menghadiri acara diskusi publik bertajuk ‘stop rencana pembangunan KA cepat Jakarta-Bandung, di gedung DPR RI, Senayan, Selasa (2/2).

Ia pun mengajak anggota dewan menggunakan hak yang dimiliki terhadap pemerintah dalam proyek bernilai triliunan rupiah tersebut.

“Saya menarik perhatian teman-teman (dewan) tolong yang kayak begini ini gunakanlah hak DPR itu, DPR punya hak bertanya pribadi sifatnya, ada hak lembaga interpelasi, bikin pertanyaan tertulis minta jawaban tertulis, kalau tidak puas buat angket investigasi. Kalau pemerintah melanggar maka lakukan hak menyatakan pendapat, telah terjadi pelanggaran,” ujar Fahri.

“Dan itu cara dewan bekerja, tetapi kadang saya khawatir banyak kawan-kawan yang menunggu komando politik. Kalau saya tidak bisa, ini ada pertanyaan rakyat maka ditanya dulu. Tentang bagaimana kita menemukan jawabannya yang penting semua yang ingin diketahui publik harus dibuka, apalagi kasus iini besar sekali,” tambah politikus PKS itu.

Oleh karena itu, ia menegaskan agar dewan menggunakan hak bertanyanya terhadap proyek kereta cepat itu.

“Sebab itu pertanyaan rakyat yang harus dijawab, itu hanya untuk menjawab kok, masa pemerintah takut menjawab pertayaan dewan, ga usah takut kalau benar,” tuturnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang