Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menuding pemerintah telah mengabaikan penanganan gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Padahal, penanganan bencana di wilayah ini belum sepenuhnya tuntas.
Fahri meyakini, hal yang sama pun akan terulang pada penanganan bencana di Sulawesi Tengah, yang baru-baru ini tertimpa gempa bumi dan tsunami.
“(Bencana Lombok) memang didiamkan. Jadi pejabat itu cuma datang kalau ada bencana. Itu nanti Sulawesi Tengah gitu tuh, datang sekarang selfie-selfie, masuk TV segala macam,” katanya di komplek parlemen, Jakarta, Senin (8/10).
“Wah, semua tiap hari konferensi pers padahal setelah itu orang ditinggal,” sambung dia.
Ia menyebut dana bantuan untuk korban bencana di Lombok yang tak kunjung cair hingga kini. Padahal, masih banyak korban gempa di Lombok yang masih membutuhkan uluran tangan dari pemerintah.
Fahri pun menyebut pemerintah tengah menciptakan drama di atas penderitaan orang lain.
“Transfer uang ada yang ditransfer tapi nggak bisa dicairkan. Sekarang bilang mau bentuk kelompok-kelompok segala macam. Ini kan omong kosong, sama saja menjadikan penderitaan orang sebagai show. Itu kan dosa besar. Selesaikan dong tugas-tugas yang ada,” katanya dengan gamblang.
Pria asal NTB ini pun mengungkit konferensi video atau video conference antara Jokowi dengan korban gempa Lombok saat upacara penutupan Asian Games 2018.
Tak hanya itu, ia pun menyinggung alokasi anggaran yang dipakai pemerintah untuk menggelar pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia di Bali yang mencapai Rp 885 miliar.
“Pemerintah sudah bikin show, Pak Jokowi sudah penutupan Asian Games di sana. Bawa orang di belakang seolah pemerintah bersama rakyat. Kata pelawak, ‘pret’. Kata pelawak, bukan kata saya,” sebut Fahri.
“Makanya selesaikan dong sampai tuntas. Cairkan uang itu. Apa susahnya,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan