“Tidak ada yang saya anggap sebagai suatu persoalan yang rumit. Indonesia adalah negara yang kompleks dan kalau ada massa yang berbeda pendapat dan melakukan demonstrasi, inilah indonesia. Namun, kalau saya yang suka dialog ini ditentang, artinya ada orang yang tidak suka dialogkan, ” jelas Fahri.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto menyanyangkan aksi penolakkan masyarakat terhadap kedatangan Fahri. Ia menilai penolakan itu disebabkan karena kurangnya komunikasi. Ia mengakui Manado salah satu daerah yang dikenal dengan toleransinya.

“Ada isu Pak Fahri akan datang dengan Sekjen salah satu Ormas. Jadi ini hanya masalah miskomunikasi saja,” pungkas Politisi Partai Demokrat ini. [*Adv]

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu