Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah bersama Pengamat komunikasi politik Hendri Satrio saat diskusi forum legislasi dengan tema Perlukah Penyederhanaan Target Prolegnas Memasuki Tahun Politik? di press room DPR, Jakarta, Selasa (8/8). Pertama DPR yang menyepakati Prolegnas tentunya setelah ada pembicaraan dengan pemerintah, yang kemarin sekitar 49 di awal tahun 2017, mungkin sekarang tinggal 40 dan masih ada beberapa yang sudah disahkan, termasuk pemilu, pembukuan, kebudayaan persitek dan lainnya dan itu banyak terakhir kemarin dan berarti sudah tinggal 40. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah, meminta agar pemerintah Indonesia menggunakan seluruh forum komunitas, yang dimana Myanmar ikut serta dalam keanggotaannya. Hal ini dilakukan agar pemerintah Myanmar menghentikan kejahatan kemanusian terhadap etnis Rohingya yang kian membabi buta.

“Atas nama Pancasila dan rakyat Indonesia, pemerintah harus bertindak lebih. Gunakanlah forum-forum dunia, ASEAN, OKI atau PBB untuk meminta ketegasan,” kata Fahri dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (1/8).

Dikatakan Fahri dengan bertindak berlandaskan Pancasila, menjadi peluang Indonesia membuktikan ideologinya yang tidak berubah-ubah dan menjawab tantangan dunia.

“Sebab jika mereka (etnis Rohingya) diusir dan dibantai karena agama maka Pancasila adalah ketuhanan yang maha esa. Tentang menyembah Tuhan dan jika mereka dibantai karena etnik manusiaan maka Pancasila adalah kemanusiaan yang adil dan beradab,” paparnya.

“Ruang kosong diplomasi harus diaktifkan agar Indonesia dikenal dan akhirnya memimpin dunia. Inilah kepemimpinan Pancasila yang menjadi dasar bagi peradaban Indonesia,” pungkas dia.

 

Laporan Novrijal Sikumbang

Artikel ini ditulis oleh: