Lebih jauh dia juga memperkirakan perekonomian di tahun ini juga bakal lebih parah dibanding tahun sebelumnya. Bahkan prediksi dia hanya di angka 4,9 persen, jauh di bawah target banyak pihak. Dan pemerintah menargetkan 5,1 persen.

Kondisi tersebut, kata dia, karena pemerintah masih terus mendorong pembangunan infrastruktur. Sementara di saat bersamaan penerimaan pajak tahun ini kemungkinan besar tidak akan mencapai target atau shortfall tinggi bisa melebihi Rp200 triliun.

“Shotfall-nya tinggi dan proyek infrastruktur terus dibangun, sehingga defisit anggaram akan tinggi mencapai 3,6 persen. Kondisi itu membuat perekonomian cuma tumbuh di bawah 5 persen,” jelas Faisal.

(Reporter: Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka