Jakarta, Aktual.co — Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM) Faisal Basri menganggap harga premium di Indonesia kemahalan dibandingkan dengan negara-negara tetangga.
“Masih ada yang mengganjal ketika saya melihat sektor hilir migas. Harga bensin RON 92 Malaysia per Maret 2015 Rp7.500/liter. Kita berapa?” ujar Faisal Basri di Kantor Tim Reformasi Tata Kelola Migas, Jalan Plaju, Jakarta Pusat, Selasa (3/3).
Dirinya kembali mengingatkan kembali pemerintah untuk segera menghapus BBM jenis premium. BBM Ron 88 (Premium) adalah hal biang keladi kekisruhan di masyarakat karena membuat panik dengan menaikkan harga BBM, sehingga menyebabkan barang-barang kebutuhan masyarakat mengalami peningkatan.
“Kami sudah berikan rekomendasi agar pemerintah menghapus RON 88. Namun itu keputusan ada di pemerintah,” ujarnya.
Di sisi yang lain, sambungnya, dipertahankannya Premium justru membuat mafia migas semakin tumbuh subur. Apalagi, selisih harga antara premium dengan bensin RON 92 hanya Rp 200/liter.
“Kenapa tidak dihapus segera premiumnya, pakai RON 92 semua, karena lebih bersin dan kualitasnya jauh lebih baik dibandingkan premium,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka













