Jakarta, Aktual.co — Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM) mengaku puas dengan tanggapan pemerintah terkait rekomendasi-rekomendasi di sektor energi nasional.
Ketua Tim RTKM Faisal Basri mengatakan, salah satu tujuan rekomendasi tim Reformasi Migas adalah menciptakan efisiensi biaya di sektor energi.
“Yang jelas rekomendasi didengar dan dituntaskan itu penataan pengadaan minyak yang kita inginkan efisien, kemudian dibuat rambunya agar tidak mudah bagi pemburu rente untuk masuk. Yang dilakukan pemerintah itu melebihi ekspektasi kami,” kata Faisal di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (13/5).
Ia mencontohkan seperti eksekusi pemerintah atas rekomendasi timnya mengenai pembubaran anak usaha PT Pertamina (Persero) yaitu PT Pertamina Energy Trading Ltd (Petral).
“Setahu saya yang dibubarkan itu bukan hanya Petral, tapi juga PES dan Zambesi,” tambahnya.
Selain itu, Faisal juga melihat penghapusan RON 88 alias Premium juga tengah serius untuk dieksekusi oleh pemerintah hanya saja penyelesaiannya masih membutuhkan waktu.
“Jadi kepuasan tim itu ya karena itu. Kalau tim ini dibentuk untuk basa-basi, barangkali kita ga puas,” tandas dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka

















