Menteri Perhubungan Ignasius Jonan bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (25/2/2016). Rapat itu membahas regulasi kereta cepat Jakarta-Bandung.

Jakarta, Aktual.com – Siapa duga Kereta Cepat Menteri Rini menabrak Menteri Jonan hingga terpental keluar Kabinet Kerja. Kehebatan Rini merayu Presiden Jokowi utuk memuluskan proyek senilai USD5,5 miliar itu menghantam siapa saya yang menentang, tak terkecuali Jonan sekalipun.

Demikian disampaikan Ekonom Senior, Faisal Basri saat bertemu dengan awak media di Jakarta, Senin (1/8). “Jonan dicopot dari Menteri karena berani ganggu Kereta Cepatnya Rini,” kata Faisal.

Dalam pengamatan Faisal Basri, sepak terjang Menteri Jonan terhitung keras dalam persengketaan dengan Rini terkait proyek kerja sama dengan China tersebut, buntutnya Jonan dijadikan Tumbal melalui reshuffle kabinet.

Adapun salah satu yang mencolok terlihat oleh publik saat Menteri Jonan menunda pengeluaran Izin pengerjaan proyek namun Menteri Rini ngotot mempersilakan China Railway Engineering Corporation untuk menggarap proyek yang diproyeksikan selesai 2018 mendatang.

Ketika itu, Anggota DPR Komisi V Fauzi H Amro tidak menafikan bahwa dirinya menangkap sinyal sengketa yang luar biasa di dalam kabinet Kerja.

“Saya lihat kereta cepat ini kan keinginan Jokowi. Memang menjadi polemik antara Jonan dan Rini, nggak satu suara,” pungkasnya.

(Dadang Sah)

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan