Jakarta, Aktual.com – Laju pergerakan nilai tukar (kurs) rupiah tertahan, sehingga pada transaksikan antarbank di Jakarta Senin pagi melemah sebesar tiga poin menjadi Rp14.048 per dolar AS, karena faktor teknikal.
Analis Senior CSA Research Institue Reza Priyambada mengatakan pergerakan rupiah cenderung tertahan terhadap dolar AS, sebagian pelaku pasar mengakumulasi mata uang AS mengingat nilainya relatif sudah rendah.
“Pelemahan rupiah cenderung bersifat teknikal. Sebagian pelaku pasar cenderung memanfaatkan keuntungan seraya menanti sentimen baru,” katanya, Senin (14/1).
Menurut dia, “outlook” dolar AS masih berada dalam tren pelemahan setelah Federal Reserve (Fed) mengambil sikap lunak terhadap suku bunganya.
“Kondisi itu membuat dolar AS masih di bawah tekanan. Dengan demikian, ruang bagi rupiah kembali terapresiasi masih cukup terbuka,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: