Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menambahkan terkait dalam negeri, asumsi harga minyak mentah Indonesia lebih rendah yakni sebesar 63 dolar AS per barel dalam postur sementara RAPBN 2020.

“Kalau koreksi sifatnya jangka pendek, mungkin masih akan bisa diserap,” kata Sri Mulyani.

Sebelumnya, harga minyak melonjak di perdagangan Asia pada Senin (16/9/2019) pagi, mencapai level tertinggi sejak Mei pada pembukaan.

Naiknya harga minyak itu terjadi menyusul kekhawatiran gangguan pasokan imbas serangan terhadap fasilitas minyak Arab Saudi pada Sabtu (14/9/2019).

Patokan internasional minyak mentah berjangka Brent naik 7,06 dolar AS per barel atau 11,7 persen dari penutupan New York pada Jumat (13/9/2019) menjadi 67,28 dolar AS per barel pada pukul 01.08 GMT (08.08 WIB).

Harga tersebut melonjak lebih dari 19 persen ke level tertinggi sesi 71,95 dolar AS per barel pada pembukaan.

Artikel ini ditulis oleh: