Jakarta, Aktual.Com-Reed Panorama Exhibitions kembali akan mengelar pameran akbar berkelas Internasional sebagai platform bisnis yang terintegrasi dan diselenggarakan dalam tiga pameran dalam satu atap, di awal September 2016.

Demikian seperti disampaikan oleh Levita Supit, Ketua Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (Wali) di Jakarta, Kamis, 25 Agustus 2016.

Kegiatan yang didukung oleh Kementerian Perdagangan RI, Kementerian Perindustrian, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (Wali),  Asosiasi Kopi Spesialti Indonesia (AKSI), Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) merupakan pameran yang ke 14 yang bertujuan untuk mempertemukan antara brand waralaba, para pemilik modal dan menjadi ajang pertama untuk Pameran Cafe & Brasserie Expo Indonesia (CBEI).

Menurut Levita pameran ini digelar juga sebagai reaksi dari animo pasar yang sangat tinggi terkait industri yang berhubungan dengan bisnis waralaba dan cafe di Indonesia.

“Berdasarkan data perkembangan industri waralaba di Indonesia ada lebih dari 23.000 gerai waralaba ditambah lagi dengan adanya 12.000 pelaku usaha waralaba di Indonesia dengan nilai omsetnya sudah menembus lebih dari Rp. 120 T. Data ini diperoleh dari data Kementerian Perdagangan RI dan dari asosiasi,” terang dia.

Disisi lain kata Levita perkembangan bisnis cafe di Indonesia juga dapat dikatakan sebagai bisnis menjanjikan dan layak diperhitungkan.

“Menurut data dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, di Jakarta sendiri setidaknya ada lebih dari 50 bar dan cafe yang beroperasi. Kondisi ini diprediksi akan tumbuh hingga 30 %,” ujar dia.

Dengan kondisi demikian kata Levita,  Reed Panorama Exhibition kemudian menggagas pameran Franchise and License Expo Indonesia (FLEI) 2016 dan Café & Brasserie Expo Indonesia (CBEI) 2016 pada tanggal 2-4 September 2016 di Hall B, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

“Pada pameran kali ini kami menargetkan pendapatan sebesar Rp 1 T, dimana tahun lalu kami berhasil mendapat pendapatan sebesar Rp. 600 M,” ujarnya.

Levita menambahkan wali sebagai perhimpunan waralaba dan lisensi juga memberikan pendampingan kepada calon investor berupa pemberian pengetahuan (franchisee) soal dunia waralaba.

“Seperti dalam event FLEI nanti, akan digelar acara National Franchise Business Forum 2016, pada kegiatan ini para pakar waralaba dan pengusaha nasional akan berbagi strategi jitu dengan kupas tuntas dunia bisnis waralaba,” ujar Levita.

Karena Indonesia kata Levita sudah menjadi target masuknya waralaba asing. “Kami berharap event FLEI ini akan semakin mendukung bisnis waralaba, cafe dan para pelaku usaha di Indonesia,” jelas Levita.

Sementara itu, Wakil Ketum PHRI, Sudrajat mengatakan perkembangan bisnis kafe di Indonesia turut memberikan dampak terhadap menggeliatnya sektor wisata.

“Pola hidup masyarakat Indonesia mulai berubah. Kini, rapat-rapat banyak dilakukan di cafe, termasuk cafe di hotel-hotel. Ini peluang besar. Semoga CBEI menjadi pameran berkelas dan berkontribusi positif terhadap perkembangan industri wisata di Indonesia,” harap dia.

Begitu pula dengan perkembangan industri kopi nasional yang semakin meningkat dari tahun ketahun, seperti disampaikan oleh Wakil Ketua Aksi, Kasmito.

“Saat ini industri kopi Indonesia mampu menyerap 40 % produksi dalam negeri dan tumbuh 15 % pertahun. Baik kopi instan, olahan, premium maupun kopi spesialti,” ungkap Kasmito.

Disamping itu kata Kasmito, kopi juga memiliki nilai tambah yang produktif. Kopi kini bukan hanya sebagai komoditas, namun sudah menjadi sebuah seni dan gaya hidup,” pungkas Kasmito.

Sedangkan, General Manager Reed Panorama Exhibitions, James Boey mengatakan kolaborasi ketiga sektor bisnis ini merupakan satu bagian yang tak terpisahkan dalam rangka mendorong perkembangan industri waralaba dan cafe di Indonesia.

James mengatakan pada pameran kali ini, lebih dari 350 brand waralaba, 200 perusahaan dari 12 negara termasuk USA, Australia, Jepang dan UK ikut berpartisipasi dan diharapkan sebanyak 15-20 ribu investor dapat tergaet melalui pameran ini.

“Selain itu, kedepan kami berharap akan tercipta suatu sinergi dari masing-masing bisnis sehingga dapat menciptakan peluang usaha yang lebih besar dengan network yang lebih luas,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Bawaan Situs