Jakarta, Aktual.com – Terkait fenomena equinox atau fenomena astronomi di mana Matahari melintasi garis khatulistiwa –secara periodik berlangsung dua kali dalam setahun, yaitu pada tanggal 21 Maret dan 23 September– BMKG mengimbau agar publik tidak perlu resah.
“Keberadaan fenomena tersebut tidak selalu mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis,” ujar BMKG dalam pengumuman resminya di Jakarta, Sabtu (18/3).
Equinox disebutkan sebagai fenomena yang berbeda dengan “HeatWave” yang terjadi di Afrika dan Timur Tengah yang dapat mengakibatkan peningkatan suhu udara secara besar dan bertahan lama.
Menurut BMKG secara umum kondisi cuaca di wilayah Indonesia cenderung masih lembab dan basah, beberapa wilayah Indonesia saat ini sedang memasuki masa pancaroba.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka