Jakarta, Aktual.com — Maraknya pemakaian simbol Palu dan Arit di baju ataupun pin menjadi topik terhangat saat ini. Menanggapi fenomena tersebut, Bakal Calon Gubernur DKI, Edysa Girsang Tarigan mengatakan jika hal itu sebuah upaya mencederai demokrasi di Indonesia.

“Itu cuma fenomena, ada upaya untuk mengorek-ngorek luka bangsa yang seharusnya sudah tertutup,” ucapnya kepada Aktual.com, di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (10/5).

“Kita tahulah pasca Orde Baru politik aliran diberangus, akhirnya muncul kekuatan politik tunggal,” sambung dia.

Edysa mengatakan bahwa seharusnya Indonesia bisa memandang ke depan, tidak lagi memandang ke belakang. “Sebagai sebuah bangsa yang menghormati kebangsaan dan kemanusiaan seharusnya kita menatap Indonesia itu ke depan bukan ke belakang,” jelas pria yang akrab disapa Ekky.

Baginya, persoalan PKI hari ini lebih disebabkan oleh pendidikan sejarah yang tidak lepas dari kepentingan pemimpin.

Oleh karena itu, ia mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk dapat bersabar dan menahan emosi, serta menunggu hasil investigasi yang kini tengah dikerjakan oleh Menko Polhukam Luhut Pandjaitan.

“Kita tunggu solusi pemerintah yang dapat menenangkan seluruh pihak,” tutup Ekky yang juga Aktivis 98.

Artikel ini ditulis oleh: