Jakarta, Aktual.com – Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara mengatakan perlemahan nilai tukar terhadap dolar AS, yang sedang terjadi saat ini tidak terlalu dalam dibandingkan negara-negara berkembang lainnya.
“Kita bersyukur tidak terlalu dalam karena memang dalam kondisi seperti ini perbandingan antara negara menjadi sangat penting,” kata Suahasil di Jakarta, Rabu (9/5).
Fenomena volatilitas kurs tidak hanya dialami oleh Indonesia, namun juga dialami oleh banyak negara, sebagai respon pelaku pasar dari perbaikan ekonomi di AS.
Dalam situasi saat ini, Suahasil mengklaim, kondisi Indonesia masih lebih baik karena pemerintah secara konsisten telah melaksanakan reformasi dalam bidang ekonomi yang berkelanjutan.
“Kalau tidak membikin reformasi, tidak membangun infrastruktur, tidak membangun perlindungan sosial yang baik, kita akan ‘volatile’,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara