Seorang pemuda menerbangkan layang-layang tradisional jenis ikan hasil kreatifitas kelompoknya pada Festival ke-37 Layang-Layang Bali di Pantai Padanggalak, Denpasar, Jumat (3/7). Festival untuk atraksi pariwisata tersebut berlangsung 3-5 Juli 2015 dengan melibatkan 1.070 layan-layang tradisional dan kreasi baru. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/Rei/pd/15.

Surabaya, Aktual.com – Sebanyak 36 peserta dari dalam dan luar Negeri, akan meramaikan Festival Layang-Layang yang akan digelar Pemkot Surabaya, di Area Terbuka Side Area Long Beach Selatan Pakuwon City Surabaya, Jawa Tengah, Sabtu (12/9) dan Minggu (13/9).

“Digelarnya acara ini adalah demi meningkatkan apresiasi masyarakat tentang kebudayaan, khususnya layang-layang. Sekarang susah menemui masyarakat yang bermain layang-layang di sore hari,” kata Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Surabaya, Wiwiek Widayati, di Surabaya, Kamis (10/9).

Menurut dia, acara yang menggandeng Persatuan Layang-Layang Surabaya (Perlabaya) ini akan diikuti sebanyak 36 partisipan yang datang dari 17 daerah di Indonesia dan 20 partisipan dari 5 Negara tetangga (Malaysia, Swedia, Singapura, Brunei Darussalam dan Macau).

“Nantinya para partisipan ini akan memperebutkan total hadiah senilai Rp44 juta rupiah,” ujarnya.

Ia mengatakan pada hari pertama, para penonton akan disuguhkan dengan lomba Layang-layang dua dan tiga dimensi, layang-layang kereta naga dan layang-layang rokkaku challange, serta pertunjukan layang-layang dari luar negeri.

Sedangkan pada hari kedua, lanjut dia, festival layang-layang akan dihadiri langsung oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Wali Kota akan ikut menerbangkan layang-layang sebagai seremonial dibukanya festival ini.

Wiwiek menjelaskan festival yang digelar ini bukan semata-mata tentang hadiah, namun tujuan dari acara ini adalah melestarikan budaya permainan layang-layang yang ada di masyarakat.

“Selain itu, nantinya di acara ini masyarakat akan diberikan pengetahuan tentang membuat layang-layang,” ujarnya.

Kepala Bidang Rekreasi Hiburan Umum Dinas Pariwisata Kota Surabaya, Fauzie M Yos menjelaskan bahwa di hari kedua, tidak hanya diisi dengan penerbangan layang-layang, namun juga akan ada pelatihan membuat layang-layang untuk pelajar sekolah menengan atas, bazaar layang-layang, kuliner, serta demo kegiatan Dirgantara Angkatan Laut berupa aeromodelling dan paramotor.

“Jika tahun kemarin pelatihan diikuti oleh siswa sekolah dasar, maka pelatihan kali ini akan diikuti oleh pelajar sekolah menengah atas. Nantinya mereka akan diberikan pelatihan membuat layang-layang dengan bentuk tiga dimensi,” ujarnya.

Festival layang-layang yang ke-18 ini diharapkan setiap tahunnya akan diikuti lebih banyak partisipan dan pengunjung. “Tahun ini menurut data, partisipan yang hadir berjumlah sekitar 120 partisipan, kami berharap tiap tahun akan naik jumlahnya baik untuk pengunjung dan partisipan,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: