Jakarta, Aktual.com — Festival Kebudayaan Jepang bertajuk Moshi-Moshi di Summarecon Mal Bekasi, Jawa Barat, menjaring ribuan pengunjung dari kalangan anak muda di Kota Bekasi dan sekitarnya.
“Ini yang kedua kali dilaksanakan di SMB. Dengan terpilihnya kebudayaan Jepang memang tidak lepas dari berbagai komunitas Jepang yang ada di Kota dan Kabupaten Bekasi,” kata General Manager Operation Summarecon Mal Bekasi Willy Effendi di Bekasi, Sabtu (28/11).
Rangkaian acara yang berlangsung mulai 27-30 November 2015 di Down Town Walk Summarecon Mal Bekasi itu dibuka dengan penampilan group komedi Yoshimoto Comedian Project yang menyajikan slaptick comedy atau komedi yang mengandalkan kelucuan gerak dan olah tubuh.
Pengunjung juga dihibur dengan penampilan musisi asal Jepang Hiraoaki Kato yang menampilkan kemampuan bernyanyi secara dua bahasa, yakni Indonesia dan Jepang.
Selain itu, lanjut Willy, pihaknya juga memberikan kesempatan bagi pecinta budaya Jepang sebagai pengembangan kreativitas dengan mengikuti J-Pop cover dance dan kompetisi cosplay.
“Dan berbagai penampilan seperti obake dan lainnya. Para cosplay yang bebas mengenakan kostum sesuai dengan tokoh favorit, pengunjungpun dapat mengabadikan momen di area Downtown Walk sambil mencicipi kekayaan kuliner khas Jepang,” katanya.
Willy mengatakan, festival Moshi Moshi yang sarat dengan kebudayaan Jepang ini akan menjadi acara tahunan.
Dengan acara tersebut, Willy berharap Summarecon Mal Bekasi dapat dijadikan tempat refrensi untuk mengenal kebudayaan luar.
“Tapi bukan saja kebudayaan jepang, namun juga berbagai kebudayaan lainnya di dunia,” katanya.
Humas Summarecon Mal Bekasi Dewa Nugraha mengatakan pada penyelenggaraan perdana festival diprediksi jumlah pengunjungnya mencapai lebih dari 1.000 orang.
“Mayoritas ada remaja yang memiliki ketertarikan khusus pada budaya Jepang,” katanya.
Sementara itu Erick Kustara (21) salah satu pengunjung mengaku sangat terhibur dengan penampilan Hiroaki Kato.
“Hiro berhasil menghipnotis saya dengan kemampuan bernyanyi lagu Indonesia secara fasih meski di warga negara Jepang,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: