Jakarta, Aktual.com – Ketua Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Tuti Purwaningsih, menilai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi, berbohong jika menyebut data tenaga honorer K2 banyak yang tak terdaftar dalam Badan kepegawaian Negara (BKN). Pasalnya, dalam verifikasi dan pendataan ulang terdapat penambahan honorer di daerah.

“Data di BKN pasti ada. Semua honorer K2 punya register dari BKN. Kalau Yuddy bilang enggak ada, ya bohong lah,” ujar Titi di Jakarta, Sabtu (13/2).

Titi yang mengalami dua rezim berbeda, mengatakan bahwa pada masa Azwar Abu Bakar, secara tegas mengeluarkan surat edaran. Surat edaran tersebut salah satu poinnya meminta semua instansi melakukan verifikasi-validasi (verval) data honorer kategori dua (K2) yang asli. Namun, berbeda dengan kebijakan Yuddy yang mengeluarkan surat verifikasi.

Apalagi, janji Yuddy yang akan mengangkat tenaga honorer K2 menjadi PNS dibatalkan sepihak dengan alasan berakhirnya PP 56 Tahun 2012 pada Desember 2015.

“Azwar tegas keluarkan SE. Kalau MenPAN sekarang bilang enggak ada, ya bohong,”

“Regulasi dikatakan sudah habis sepanjang belum ada revisi kan belum selesai, otomatis masih bisa di pake karena belum ada revisian yang baru. Katanya sudah susun roadmap. Tapi mana janjinya? Makanya kita turun ke istana. Yang salah ya menterinya, si Menteri Yuddy Chrisnandi,” tuturnya

Titi mengaku pihaknya sudah duduk bersama dengan pemerintah dan DPR/DPD. Ia mengungkapkan, DPR dan DPD akan membackup, Menkeu tak ada msalah, namun MenPAN katakan tidak sanggup.

Ia menilai, Menteri Yuddy terlalu politis dalam melakukan kebijakan sehingga janji nya tak bisa ditepati.

“Beda birokrat asli ama politisi. Abu Bakar tepat apa tahapan yang dilakukan secara beratahap. Sekarang yang politisi (Yuddy) maju mundur, itu beda ini beda. Buat orang bingung. Janji janji, dia yg janji dia yang tepati,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh: