Jakarta, Aktual.com — Ketua Dewan Syariah Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI, Abdurrahman Suhaimi, menerangkan, partainya berpeluang besar untuk berkoalisi dengan Gerindra pada pemilihan kepala daerah (pilkada) 2017 mendatang.
“Pada tataran partai maupun kader, kami enggak ada masalah. Semua satu visi. Apapun keputusan pusat, pasti dijalani,” ujarnya di bilangan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (4/5).
Menurutnya, tantangan dalam koalisi tersebut hanya ada pada tataran figur yang diusung. Sebab, harus melihat konfigurasi politik yang ada dan mempertimbangkan bibit, bebet, dan bobotnya.
“Kita kan harus menyocokkan kandidat yang ada. Juga melihat dari aspek latar belakang pendidikannya, potensi massa yang mendukung, dan sebagainya,” beber anggota Komisi D itu.
Terlebih, antara PKS dan Gerindra memiliki kandidat masing-masing. Partai besutan Prabowo Subianto misalnya, menetapkan tiga nama yang lolos tahap penjaringan. (Baca: Pilkada DKI, Gerindra Jajaki Koalisi dengan PKS)
Yakni, Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno, Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra, dan eks Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
Sedangkan PKS, ada lima nama yang berhasil dihimpun. Yaitu, Sandiaga Uno, Ketua Kwarnas Pramuka Adhyaksa Dault, Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar, kader PKS Muhammad Idrus, dan bekas Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail. (Baca: Pilkada DKI, Lima Nama ini Masuk Bursa PKS
Gerindra sendiri direncanakan menyetorkan tiga nama yang lolos penjaringan ke DPP pada akhir Mei nanti. “Karena pendaftaran September, kita mungkin putuskan Agustus,” tandas Suhaimi.
Artikel ini ditulis oleh: