Jakarta, Aktual.com — Memasuki perdagangan awal pekan ini, First Asia Capital memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak bervariasi.
“Pemodal cenderung bermain dalam rentang terbatas dan melakukan pembelian selektif terutama atas saham-saham sektoral yang berpotensi mencatatkan pertumbuhan laba sepanjang 3Q15,” kata Analis First Asia Capital dalam risetnya kepada Aktual, Senin (5/10).
Menurutnya, IHSG akan bergerak dengan support di 4190 dan resisten di 4270 berpeluang rebound.
IHSG menutup akhir pekan kemarin dengan koreksi 47,077poin (1,11%) di 4207,799 setelah tiga hari perdagangan sebelumnya berhasil rebound.
“Selama sepekan terakhir IHSG bergerak fluktuatif dan ditutup stagnan,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, sentimen pasar terutama digerakkan oleh faktor eksternal seperti data manufaktur China yang di atas perkiraan dan dari domestik digerakkan oleh respon positif pasar atas dikeluarkannya paket kebijakan ekonomi II akhir September lalu.
Namun nilai tukar rupiah atas dolar AS masih belum banyak berubah masih bergerak di level Rp14.700 akhir pekan lalu. Ini membuat pemodal asing juga masih belum mau masuk kembali ke pasar. Nilai penjualan bersih asing selama sepekan kemarin di pasar saham mencapai Rp621,99 miliar melanjutkan penjualan bersih pekan sebelumnya yang mencapai Rp2 triliun.
“Di tengah outlook perekonomian domestik yang masih beresiko, ditandai dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan akan sulit berada di atas 5% tahun ini, masih enggannya Bank Indonesia (BI) menurunkan bunga acuannya dan lemahnya kinerja ekspor akibat tren harga komoditas yang masih lemah membuat prospek pertumbuhan laba emiten sektoral juga menjadi melemah,” ungkap dia.
Dalam waktu dekat sentimen pasar akan digerakkan dengan rilis kinerja emiten sektoral 3Q15. Sedangkan dari eksternal, selain masih suramnya outlook ekonomi China, resiko capital outflow juga dipicu spekulasi kenaikan tingkat bunga The Fed akhir tahun ini.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan