Jakarta, Aktual.co — Polemik yang tengah hangat seminggu terakhir antara Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta kian panas. Perseteruan tersebut mulai bergulir setelah adanya penetapan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2015.
Sekretaris Jenderal FITRA, Yenny Sucipto, mengatakan, kekisruhan yang terjadi antara Gubernur dengan DPRD DKI harus diselesaikan secara bijak.
“Persoalan itu harus duduk bersama, dan hak angket ini akhirnya menyandera pembahasan APBD,” ujar Yenny dalam sebuah diskusi dibilangan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3).
Menurut Yenny, kekisruhan yang terjadi saat mediasi dengan Kementerian Dalam Negeri beberapa waktu lalu disebabkanan komunikasi politik antara pemerintah dan DPRD politik kurang baik sehingga terjadi kebuntuan dalam proses mediasi. “Seharusnya dibahas kembali dan duduk bersama. Kemarin itu komunikasi politik tidak bagus,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh: