Taget RBB BTN juga disesuaikan dengan adanya Pemilu legisiatif dan presiden yang akan dilakukan serentak pada 2019. Namun dia menilai pengaruh tahun politik sangat kecil terhadap bisnis BTN.
Dengan melihat kondisi tersebut, katanya, BTN optimistis 2019 bisa menyalurkan pembiayaan KPR sebanyak 850.000 unit. Jumlah itu naik 100.000 unit dibandingkan target 2018 sebesar 750.000 unit.
Dia melanjutkan, untuk mencapai target RBB itu, perseroan telah menetapkan beberapa strategi. Di antaranya memperkuat kontribusi pertumbuhan KPR Subsidi (SSB, FLPP, BP2BT dan TAPERA), meningkatkan pertumbuhan KPR Non Subsidi dengan skema KPR segmen MBR dan ASN, memperkuat peran BTN HFC dan kembangkan inisiatif mendukung pengembangan bisnis developer hunian bersubsidi.
Selain itu, BTN juga akan melakukan streamlined proses penyaluran KPR Subsidi, memperluas aliansi strategis dengan developer di luar pulau Jawa dan mengembangkan model bisnis untuk konsumen mass informal.
Untuk mendukung capaian tersebut, lanjut dia, perseroan akan mengimplementasikan struktur organisasi yang agile, dengan streamline peran Kantor Pusat, Kantor Wilayah dan Kantor Cabang.