Jakarta, Aktual.com – Kepala Bareskrim Polri Komjen Budi Waseso tengah fokus mengungkap sembilan kasus dugaan korupsi dan pencucian uang dengan jumlah besar yang nilainya mencapai ratusan miliar hingga triliunan rupiah.
Untuk membongkar kasus mega korupsi tersebut, jenderal yang akrab disapa Buwas ini mengaku sudah membentuk tim untuk melakukan penyidikan hingga tuntas.
“Tim saya total 500 orang yang akan menangani sembilan kasus besar, 23 kasus sedang nilainya ratusan miliar dan 35 kasus yang puluhan miliar,” ujar Buwas di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (29/6).
Kata dia, jumlah penyidik di Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri sudah cukup. “Tapi saya minta dari daerah-daerah,” kata mantan Kapolda Gorontalo tersebut.
Soal anggaran untuk penyidikan, Bareskrim akan mengajukan ke pemerintah. Namun Buwas tak ingin menyebut berapa persisnya anggaran yang dibutuhkan. “Kan ada indeksnya. Kalau korupsi Rp 230 juta. Tapi kan anggaran kita kan jadi terbatas. Nanti kita ajukan ke pemerintah,” terangnya.
Sebab itu, Polri perlu melakukan paparan kepada pemerintah soal penyelesaian kasus yang begitu banyak. Sehingga, dalam proses pengusutannya tidak terkendala dengan anggaran.
“Ya kita berharap semua ada pemerataan, persamaan. Jadi di kala orang bekerja didukung dengan dukungan maksimal, hasilnya maksimal,” ungkap mantan Kapolda Gorontalo ini.
Artikel ini ditulis oleh: