Tim Thomas dan Uber Indonesia bersiap sebelum sesi pemotretan di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Senin (9/5). Tim bulutangkis beregu putra dan putri Indonesia akan bertanding memperebutkan Piala Thomas dan Uber yang berlangsung di Kunshan, Tiongkok pada tanggal 15-22 Mei 2016. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo/foc/16.

Jakarta, Aktual.com – Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) belum menentukan formasi tim nasional Indonesia untuk kejuaraan Piala Thomas dan Uber, yang akan berlangsung di Bangkok, Thailand pada Mei 2018.

Humas PBSI, Yuni Kartika Senin (26/3), mengatakan untuk Piala Thomas, Indonesia memastikan pasangan ganda putra nomor satu dunia, Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon sebagai unggulan untuk mengisi sektor ganda putra.

“Kevin Gideon pasti masuk, yang belum masuk pasti ganda kedua. Kita punya tiga pasang ganda putra, Hendra-Ahsan, Fajar-Rian dan Rian-Angga. Itu yang “coach” (pelatih) Herry IP belum tentukan,” kata Yuni disela-sela Audisi Umum Djarum Beasiswa Badminton 2018 di GOR Angkasa, Pekanbaru.

Ia menuturkan terdapat sejumlah pertimbangan dalam memilih ganda putra guna mewakili Indonesia pada ajang bergengsi Piala Thomas tersebut.

Pertama, lanjutnya, jam terbang yang tinggi untuk bermain Beregu. Jika menilik tiga pasang ganda putra, selain Minions, julukan Kevin-Gideon, pasangan senior Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan yang kembali rujuk awal 2018 berpotensi menjadi kontestan untuk ke piala Thomas. Namun, penampilan kedua pasangan julukan “Daddies” itu kurang impresif pada All England 2018 kemarin.

Selanjutnya pasangan muda Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto serta Rian Agung Saputra serta Angga Pratama memang diproyeksikan untuk mengisi skuat Thomas Cup 2018.

Meski begitu, Yuni menuturkan semua keputusan masih ditangan pelatih kepala Herry Iman Pierngadi. Selain jam terbang, Yuni juga menjelaskan formasi tersebut nantinya juga harus memenuhi kriteria mampu berpasangan dengan pemain lainnya.

Hal itu sebenarnya juga dilakukan pada Badminton Asia Teamn Championsip (BATC) atau kejuaraan Beregu badminton Asia 2018 di Malaysia beberapa waktu lalu. Saat itu, skuat pebulutangkis putra Indonesia sukses menjadi juara setelah berhasil menundukkan China.

“Pertimbagan kedua, pasangan yang bisa dipasangkan dengan pasangan lain. Seandainya harus ‘dicross’ atau seperti apa,” ujarnya.

Sementara untuk tunggal putra, ia mengatakan formasi di BATC 2018 lalu dimana diisi oleh Jonathan Cristie, Anthoni Ginting, Ihsan Maulana dan pemain muda berpotensi Firman Abdul Kholik seharusnya bisa mengisi skuat Thomas Cup.

Lebih jauh, Yuni menjelaskan untuk formasi Uber kemungkinan besar tidak akan berbeda jauh dengan BATC 2018 yang diisi oleh Gresya Polli dan kawan-kawan.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara