Nunukan sedang mencari investasi Rp 57 miliar, baik dari pemerintah maupun swasta, untuk mengembangkan taman laut (marine technopark) seluas 50 hektar. Juga akan membuat area budidaya rumput laut seluas 3.300 hektar yang membutuhkan investasi hingga Rp 146 miliar.

Untuk perikanan tangkap, Nunukan membutuhkan suntikan investasi hingga Rp 95 miliar, guna meningkatkan produksi. Sedang perikanan budidaya butuh Rp 46 miliar. Investasi itu diperlukan untuk membeli kapal, alat tangkap, gudang penyimpanan, biaya operasional dan tenaga kerja.

Selanjutnya Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, yang berbatasan dengan Timor Leste, selama ini sudah terkenal sebagai sentra usaha peternakan jenis Sapi Bali hingga produksi 56.493 ekor per tahun. Di kabupaten ini juga tersedia lahan budidaya jagung hingga 8.133 hektar dengan produksi jagung dua kali panen per tahun, dengan produksi hingga 20.205 ton per tahun.

Potensi ini telah membuat Belu berniat untuk semakin meningkatkan usaha pertanian dan peternakannya, guna mencukupi tidak saja untuk kebutuhan nasional, tetapi juga untuk negara tetangga Timor Leste. Kini Belu membutuhkan investasi sekitar Rp 5 miliar untuk menambah lahan jagung 100 hektar, dan investasi Rp 85 miliar untuk menambah lahan budidaya Sapi Bali sekitar 100 hektar.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid