Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, yang berbatasan dengan Australia, kini sedang merencanakan untuk menjawab kebutuhan nasional akan produksi garam. Kabupaten ini telah terkenal sebagai salah satu sentra industri garam dengan merek Cap Ikan Terbang.

Kini sedang mencari investor untuk meningkatkan produksinya dari 2860 ton per tahun saat ini, di lahan sekitar 77 hektar. Selain itu, Rote Ndao juga sentra peternakan besar dengan produksi 40.000 sapi dan kerbau per tahun, juga sentra peternakan kecil dengan produksi 35.000 kambing dan babi. Perairan laut Rote Ndao juga terkenal sebagai pusat produksi teripang dan rumput laut.

Kabupaten Morotai, Maluku Utara, telah ditunjuk sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata unggulan Indonesia. Selain sebagai salah satu dari kabupaten pusat pertumbuhan ekonomi perbatasan (PSKN), Morotai juga telah ditunjuk sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK). Untuk itu Morotai kini sedang mencari investor untuk mengembangkan pariwisatanya.

Ada banyak pulau kecil yang menarik dikembangkan sebagai destinasi wisata di kabupaten ini, dengan gugusan terumbu karang subur yang sangat diminati wisatawan. Dibutuhkan investasi senilai Rp 30 miliar untuk mengembangkan resort-resort wisata di sekitar Morotai.

Selain itu, Kabupaten Morotai juga tengah mencari investasi senilai Rp 2 miliar per kapal tangkap dan operasionalnya, untuk meningkatkan produksi perikanan tangkap ikan tuna. Morotai adalah salah satu kabupaten lumbung ikan nasional yang sangat menjanjikan untung untuk usaha perikanan tangkap nelayan.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid