Jakarta, Aktual.com – Lembaga yang fokus pada permasalahan wanita dan anak-anak Palestina serta dunia Islam, Adara Relief International (Adara), mengikuti Forum Muslimah Internasional yang diselenggarakan Aliansi Muslimah Internasional untuk memberikan pembelaan terhadap Al-Quds dan Palestina.
“Di forum ini Adara juga mengajak beberapa tokoh wanita yang mewakili lembaganya masing-masing,” kata Ketua Adara Relief International, Nurjanah Hulwani, dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/10).
Aliansi Muslimah Internasional yang diketuai Dr. Amal Khalifah dari Mesir ini merupakan bagian dari rangkaian Forum Internasional Aktivis Islam VIII yang diadakan Aliansi Internasional Pembelaan Al-Quds dan Palestina bekerja sama dengan TAIM (Turk-Arap Iliskileri Mekezi) yang diadakan selama 3 hari di Istanbul, Turki.
Acara yang resmi digelar sejak Jumat (7/10) dibuka oleh Ketua Aliansi Muslimah Internasional sekaligus pakar Palestina Dr. Amal Khalifah. Tema kali ini, Al-Aqsha fi Khathar atau Masjid Al-Aqsha dalam Bahaya. Sebagai kaum perempuan, memiliki peran dalam menjaganya.
Nurjanah mengatakan pesan dalam sambutan Dr. Amal Khalifah memberikan inspirasi kepada yang hadir. Mulai dari kehadiran Adara dan delegasi lain sebagai penggugur kewajiban atau fardu kifayah kaum muslimin dalam membebaskan Palestina dan Masjid Al-Aqsha.
“Bahkan, bagi kami yang hadir adalah fardu ain. Keikhlasan niat demi kejayaan Islam juga menjadi pengingat peserta yang hadir dalam forum ini karena kejayaan Islam tidak akan tercapai jika tidak memiliki iman yang baik dan dikuasai hawa nafsu,” kata Nurjanah menirukan pesan Dr. Amal Khalifah.
Nurjanah yang merupakan delegasi tokoh muslimah Indonesia menyampaikan pesannya di atas podium. Dalam orasinya, wanita asli Jakarta ini menyampaikan program Adara dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan Masjid Al-Aqsha.
“Setidaknya ada tiga agenda besar dalam tahun ini,” katanya.
Pertama kerja sama Adara dengan beberapa ormas muslimah di Indonesia, salah satunya PP Salimah yang memiliki perwakilan tersebar di 34 provinsi di Indonesia. “Hal ini merupakan langkah strategis untuk Nasrul Fikroh tentang urgensi membantu perjuangan sauadara-saudara-saudara kita di Palestina,” ujarnya.
Kedua, Adara bekerja sama dengan Forum Silaturahim Majelis Taklim (Forsitma) dengan menyelenggarakan lomba ceramah pendek atau kuliah 7 menit (kultum) tentang Palestina yang diikuti oleh para ustazah di tiap majelis taklim.
Forsitma ini tergabung di dalamnya sekitar 3.000 majelis taklim yang tersebar di Jakarta dan sekitarnya.
Ketiga, masih menurut wanita yang telah dua kali ke Jalur Gaza ini, baru-baru ini Adara telah menyalurkan hewan kurban untuk pengungsi Palestina serta untuk Suriah.
“Alhamdulillah, telah kami salurkan pada bulan September 2016 bersama dengan Komite Nasional untuk Rakyat Palestina. Mudah-mudahan keberkahan Al-Aqsha sampai kepada kita yang menjaga dan memperjuangkannya,” katanya.
Acara ini diikuti para aktivis Islam dari 28 negara dengan jumlah peserta tidak kurang dari 420 orang. Keharuan menyeruak di tengah-tengah peserta terutama saat panitia menampilkan foto-foto serta video tentang Palestina. Acara ini ditutup dengan drama yang dipersembahkan oleh anak-anak para pengungsi Palestina di Turki.
(Antara)
Artikel ini ditulis oleh: