Jakarta, Aktual.com – Forum Perdamaian Dunia (World Peace Forum/WPF) ke-7 menghasilkan Pesan Jakarta (jakarta Message) yang mengusung konsep “Jalan Tengah” sebagai solusi terhadap peradaban dunia yang lebih baik, adil dan damai dan harmonis.

“Pesan Jakarta kami sampaikan kepada Presiden dan Wakil Presiden, DPR dan organisasi-organisasi masyarakat yang ikut terlibat,” kata Utusan Khusus Presiden RI untuk Dialog dan Kerja Sama Antar-Agama Din Syamsudin dalam konferensi pers WPF ke-7 di Jakarta, Kamis (16/8).

Sebanyak 250 tokoh-tokoh yang terdiri dari para pemimpin dunia dan negara-bangsa, pemimpin agama, akademisi serta pemikir, cendekiawan dan aktivis perdamaian dari 43 negara berkumpul di Forum Perdamaian Dunia ke-7 di Jakarta pada 14-16 Agustus 2018 untuk membahas secara menyeluruh “Jalan Tengah” menuju peradaban dunia yang lebih baik.

Saat ini, draft Pesan Jakarta tentang ‘Jalan Tengah untuk Peradaban Dunia’ akan semakin disempurnakan, tanpa ada perubahan signifikan, hanya ada penambahan poin sesuai masuka para peserta antara lain terkait pendidikan, inklusifivitas dan keterlibatan pemuda.

Melalui Pesan Jakarta, WPF menyakini ‘Jalan Tengah’ adalah sebuah orientasi hidup yang mempromosikan keseimbangan yang lebih adil, harmoni antar sesama manusia, alam dan transenden.

“Jalan Tengah menyediakan suasana keadilan, toleransi, dan kerja sama,” kata Din saat membacakan draft Pesan Jakarta.

Dalam Pesan Jakarta, WPF menegaskan ekstrimisme dalam bentuk sosio-religius, ekonomi, atau politik apapun menghambat tindakan yang lebih positif dari manusia.

Untuk itu, WPF mengatakan melalui dokumen itu bahwa Jalan Tengah harus diadopsi, diarusutamakan dan dilaksanakan oleh orang-orang, bangsa-bangsa dan negara dalam semua aspek kehidupan.

Jalan Tengah diyakini sebagai pendekatan atau konsep yang mengandung nilai-nilai positif seperti toleransi, keseimbangan dan keadilan yang menjadi solusi bagi krisis peradaban dunia. Dengan konsep Jalan Tengah, maka semua bangsa berusaha menciptakan peradaban dunia yang lebih adil dan damai.

Konsep Jalan Tengah menjadi penting diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan dunia saat ini yang mana terjadi krisis peradaban manusia.

Krisis dapat secara jelas terlihat dalam ketidakpastian dan kekacauan global, yang menciptakan pergeseran besar peradaban, gangguan besar, dan akumulasi kerusakan global.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan