“Bahwa problem faktor korupsi dan faktor ketimpangan yang menjadi alasan. Ketimpangan rasio cukup tinggi. Banyak kekayaan yang di dapat selama ini mengalir kepada para koruptor. Di satu sisi upaya pencegahan dan aktivitas korupsi tidak berbanding lurus, dan penanganan agak lambat,” ujarnya.

“Karena itu sosok novel yang sudah diketahui tingkat integritasnya, kalau menjadi cawapres akan menjadi hal yang luar biasa. Jika Novel cawapres dapat membangun kebijakan rencana untuk pemberantasan korupsi. Jadi aparat hukum juga akan bersih,” jelas Suhardi.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid